Company overview
Berawal dari semakin berkembangnya terapi regeneratif menggunakan sel punca yang berpotensi untuk dapat menyembuhkan berbagai jenis penyakit yang awalnya tidak bisa/sulit disembuhkan, Prodia Group membentuk PT Prodia StemCell Indonesia (ProSTEM) yang khusus bergerak di bidang sel punca.
Daftar Isi
Sel punca ini diperoleh dari cairan ketuban atau tali pusat janin. Proses pengambilan sel dilakukan saat persalinan dan dapat disimpan untuk sementara waktu. Penyimpanan sel punca dilakukan dengan cara dibekukan di laboratorium dan dapat digunakan saat anak menderita penyakit akibat kelainan darah, seperti leukemia.
Metode pengobatan stem cell ini digunakan untuk menggantikan sel-sel rusak akibat, penyakit, kemoterapi, melawan sel-sel kanker seperti leukemia dan transplantasi sumsum tulang.
Secara garis besar hasil Bahtsul Masail ini menyimpulkan bahwa Secretome Stem Cell sebagai terapi dan pengobatan berbagai penyakit dinyatakan halal mutlak dilihat dari segi bahan, proses, hasil, hingga dampak penggunaanya.
“Efek samping metode stem cell adalah infeksi, risiko lainnya adalah GVHD (Graft Versus Host Disease), yaitu ketika sel-sel tubuh penerima menyerang sel-sel stem cell,” kata dr Yvonne Loh, hematologis dari Gleneagles Hospital, Singapura, seperti ditulis detikHealth pada Senin (20/5/2013).
Teknologi Stem Cell, Cara Baru Obati Penyakit Stroke, Jantung dan Diabetes. Ilmuwan bioteknologi kini tengah mengembangkan pemanfataan stem cell (sel punca) sebagai salah satu cara untuk untuk mengobati berbagai penyakit yang dianggap tidak mudah disembuhkan seperti penyakit stroke, jantung diabetes dan sebagainya.
Umumnya stem cell adalah berasal dari lemak dan sumsum tulang belakang. Meski demikian, kini stem cell adalah bisa diperoleh dari tali pusat saat bayi lahir. Dibandingkan sumber lain, ternyata sel punca atau stem cell adalah dari tali pusat memiliki lebih banyak keunggulan dan lebih aman.
Kendati cara kerja sel punca dalam mengobati penyakit luar biasa, menurut Yuyus Kusnadi, peneliti dari ReGeniC (Regenerative and Cellular Therapy), terapi sel punca belum tentu dapat menyembuhkan semua penyakit. Apalagi, jika sel punca berasal dari satu sumber saja, belum tentu cocok digunakan untuk semua penyakit.
Kompas.com – Ilmuwan Inggris, Briton John Gurdon dan Shinya Yamanaka asal Jepang memenangi Hadiah Nobel kedokteran tahun 2012. Penghargaan diberikan untuk karya mereka menemukan sel punca (stem cells) yang tidak berasal dari embrio.
Bagi yang kontra, menolak sel punca karena alasan status moral dari embrio, riset embrio yang tidak manusiawi, dan kekhawatiran komersialisasi embrio.
Sel punca mempunyai dua ciri khas yaitu memiliki kemampuan untuk berdiferensiasi menjadi sel lain dan mampu untuk memperbaharui atau meregenerasi dirinya sendiri.
Nah untuk mengatasi sel kanker yang tidak bisa dilakukan dengan cara operasi, kemoterapi, atau bahkan radioterapi, stem cell bisa dilakukan dengan diagnosis yang sangat mendalam. Jadi bisa dibilang, stem cell adalah proses penyembuhan kanker dengan cara mengganti sel yang rusak akibat sel kanker.
Direktur Pelayanan Kesehatan Rujukan, Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan, Kemenkes RI dr. Tri Hesti Widyastoeti Marwotosoeko, Sp.M mengatakan stem cell masih dalam penelitian berbasis pelayanan sehingga secara resmi belum dapat dijualbelikan.
Ada dua jenis sel punca. Yaitu sel punca embrionik (embryonic stem cell) yang bersumber dari embrio makhluk hidup, atau sel punca dewasa (adult stem cell) yang bersumber dari organ atau jaringan seperti sumsum tulang, darah tepi, darah tali pusat, jaringan tali pusat, plasenta, jaringan lemak, otot dan kulit.
Stem cell dari sumsum tulang ada 2 jenis meliputi:
– hematopoietic stem cell. Selain dari darah tali pusat dan dari sumsum tulang, hematopoietic stem cell dapat diperoleh juga dari darah tepi. – stromal stem cell atau disebut juga mesenchymal stem cell.
Stem cell (Sel punca) merupakan sel yang belum terspesialisasi dan memiliki karakteristik yang berbeda dengan sel tubuh lainnya.
Stem cell embrionik dapat memicu respons imun yang menyerang tubuh sendiri, akibat reaksi penolakan terhadap sel tersebut yang dianggap sebagai benda asing oleh tubuh. Maka itu, stem cell yang berasal dari diri sendiri lebih aman dalam meminimalkan reaksi penolakan tersebut.
Lalu apa itu stem cell? Prof. Deby mengatakan stem cell ialah perawatan yang berasal dari lemak pasien sendiri. Kemudian stem cell tersebut disuntikan ke bagian wajah. “Bisa juga diambil dari darah pasien dan membuat wajah pasien bersinar awet muda.