Merger ini didasari pada prinsip syariah yaitu tolong menolong, juga dilakukan dengan berbagai alasan, salah satunya adalah penguatan pasar. Indonesia sendiri merupakan negara dengan populasi umat muslim yang besar, bahkan dianggap terbesar di dunia dengan jumlah sebesar 87,2% dari total populasi Indonesia.
Daftar Isi
Jakarta, CNBC Indonesia – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menegaskan PT Bank Syariah Indonesia Tbk atau BSI akan menjadi bank syariah satu-satunya yang ada di lingkungan BUMN.
Dampak 3 (tiga) merger bank syariah BUMN tersebut dalam hal BISNIS, adalah lebih efisien dan kompetitif (economies of scale), perluasan diversifikasi usaha, memiliki kapasitas untuk membiayai proyek-proyek besar, kinerja keuangan yang lebih baik.
BSI merupakan bank hasil merger antara PT Bank BRIsyariah Tbk, PT Bank Syariah Mandiri dan PT Bank BNI Syariah. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) secara resmi mengeluarkan izin merger tiga usaha bank syariah tersebut pada 27 Januari 2021 melalui surat Nomor SR-3/PB.1/2021.
Merger bank perlu untuk dilakukan untuk menciptakan bank yang lebih baik yang pada akhirnya dapat memberikan dampak signifikan dan positif pada sistem perbankan yang sehat, efisien, tangguh dan mampu berkompetisi di kancah perekonomian global dan pasar bebas yang semakin ketat dan kompetitif.
Heru menambahkan, merger tidak hanya dimungkinkan antar bank syariah saja. Bank syariah juga bisa melakukan merger dengan bank konvensional tetapi hasil merger harus tetap menjadi bank syariah. Salah satu contohnya yang sudah dilakukan adalah merger antara BCA Syariah dengan Bank Interim.
Merger adalah penggabunan dari dua bank atau lebih dengan cara tetap mempertahankan berdirinya salah satu bentuk dari bank yang ikut merger dan membubarkan bank–bank lainnya tanpa melikudasi terlebih dahulu.
Jakarta, 28 April 2022 – PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) menorehkan capaian positif pada triwulan I/2022 dengan membukukan laba bersih mencapai Rp987,68 miliar atau naik 33,18% secara year on year (YoY). Melalui raihan tersebut BSI semakin siap berlari dan optimistis meraih pertumbuhan berkelanjutan di masa datang.
PT Bank Syariah Indonesia Tbk atau Bank BSI adalah salah satu bank dengan nasabah cukup banyak. Sebagai bank syariah terbesar di Indonesia, BSI sering menjadi tujuan transfer.
JAKARTA – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memastikan Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) akan menjadi perusahaan milik negara.
“Jadi tanggal 1 Februari 2021 secara otomatis semua cabang BSM berubah menjadi cabang BSI tanpa perlu adanya rollout dengan otomatis 7 juta rekening nasabah eks BSM itu secara otomatis berubah menjadi rekening cabang ataupun nasabah BSI,” katanya dalam konferensi pers, Jumat (30/7/2021).
Kekhawatiran utama dalam proses merger atau dampak negatif, lanjutnya, adalah adanya kemungkinan terjadinya power market, kolusif atau penyalahgunaan posisi dominan.
Dampak positif yang mendorong perusahaan yang melakukan merger adalah untuk menciptakan suatu sinergi, yaitu nilai keseluruhan perusahaan setelah merger yang lebih besar daripada penjumlahan nilai masing-masing perusahaan sebelum merger.
Bank ini pun menjadi bank syariah milik HIMBARA (Himpunan Bank Milik Negara), dengan mayoritas sahamnya dipegang oleh Bank Mandiri, sehingga bank ini dianggap sebagai bagian dari Mandiri Group.
PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) di tahun pertama sejak merger, sukses menorehkan kinerja positif. Hal ini terlihat dari laba bersih yang mencapai Rp3,03 triliun, atau naik 38,42% secara tahunan (yoy) pada 2021.
PT Bumi Suksesindo (BSI) merupakan perusahaan pertambangan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN), yang berdasarkan Keputusan Bupati Banyuwangi No. 188/547/KEP/429.011/2012 tanggal 9 Juli 2012 BSI telah memiliki Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi (IUP OP) seluas 4.998 ha.
Konflik budaya adalah penyebab utama kegagalan merger & akuisisi, dan lemahnya komunikasi merupakan penyebab utama dari konflit tersebut. Faktor leadership style juga berpengaruh besar terhadap sukses-gagalnya merger & akuisisi.