Batas tarif tertinggi pemeriksaan RT-PCR adalah Rp. 275 ribu untuk pulau Jawa dan Bali, serta sebesar Rp.300 ribu untuk luar pulau Jawa dan Bali.
Daftar Isi
Lebih lanjut, “untuk jangka waktu tes PCR tidak lebih dari 24 jam. Memang lebih lama di banding dengan tes antigen yang bisa cepat muncul hasilnya sekitar 10 sampai 15 menit.
Rincian harga tes PCR di laboratorium Kimia Farma
Swab Antigen Reagen selain Panbio (Regular) dari Rp 190.000,- menjadi Rp 85.000, SLA hasil PCR adalah maksimum 16 jam dari sejak pengambilan sample (berlaku di Jakarta, Bandung, Semarang, Medan dan Makassar)
Jadi surat keterangan non reaktif rapid antigen tetap berlaku 14 hari sejak diterbitkan. Peraturan ini dapat berubah jika terbit revisi aturan baru oleh Satgas Penanganan COVID-19.
Swab test antigen ini biasanya digunakan untuk mendiagnosis patogen pernapasan, seperti virus influenza dan respiratory syncytial virus (RSV). Sementara itu, PCR adalah metode yang dilakukan untuk mendeteksi virus dan dianggap lebih akurat daripada pemeriksaan lainnya.
Terlebih lagi sekarang pemerintah telah menetapkan harga tes swab di mana setiap orang bisa melakukannya dengan membayar sendiri di rumah sakit ataupun laboratorium klinik.
Rapid Test Antigen dilakukan secara gratis untuk masyarakat penyelenggara PPKM berskala mikro dan disediakan di puskesmas-puskesmas di 98 kabupaten dan kota, terutama yang berstatus zona merah. Pemeriksaan rapid test antigen ini digunakan hanya untuk kepentingan penelusuran kontak.
Tentang Batas Tarif Tertinggi Pemeriksaan Rapid Diagnostic Test Antigen ( RDT-Ag ) Tanggal 1 September 2021. Tarif Pemeriksaan Rapid Test Antigen di Puskesmas Banjarsari, Kecamatan Ngadirejo, Temanggung – Jawa Tengah. Sebesar Rp. 99.000.
Nilai CT Value Reaksi Positif
Apabila angka pada CT menunjukkan angka 30-37 itu berarti reaksi yang ditunjukkan positif. Hal ini berarti jumlah partikel virus yang terdeteksi jumlahnya sedang masih bisa disembuhkan dengan rangkaian pengobatan dokter.
Swab Antigen Reagen Abbott Panbio dari Rp 190.000,- menjadi Rp125.000, Swab Antigen Reagen selain Panbio (Regular) dari Rp 190.000,- menjadi Rp 85.000, SLA hasil PCR adalah maksimum 16 jam dari sejak pengambilan sample (berlaku di Jakarta, Bandung, Semarang, Medan dan Makassar)
Penjelasan Lamanya Hasil PCR
Ternyata, salah satu alasan mengapa masyarakat harus menunggu lebih lama untuk mengetahui hasil pemeriksaan PCR adalah, kapasitas laboratorium yang dinilai masih belum mencukupi. Keterbatasan ini tidak bisa dipaksakan, karena itulah hasil uji memakan waktu lebih lama.
Tes swab antigen kini sudah semakin marak dilakukan. Namun, tes dengan mengusap bagian dalam rongga hidung ini sangat tidak dianjurkan dilakukan sendiri karena dapat menimbulkan bahaya bila tidak dilakukan oleh tenaga kesehatan.
Ada beberapa cara pemeriksaan yang bisa mendeteksi virus corona, dua diantaranya yang sering digunakan sebagai syarat bepergian atau masuk kantor adalah RT-PCR dan swab antigen. Salah satu metode terbaru yang kini bisa digunakan untuk mendeteksi virus corona adalah dengan melakukan swab antigen Elecsys®.
Rapid Antigen Swab test berarti pemeriksaan apus hidung untuk mencari bagian2 dari tubuh atau lebih spesifik protein kuman/virus. Untuk mendeteksi virus Covid-19, pemeriksaan tes rapid antigen lebih tepat daripada rapid antibodi test karena rapid antibodi hanya mendeteksi reaksi tubuh terhadap masuknya virus.
Rapid test antigen dan swab antigen adalah jenis tes yang sama. Disebut rapid test antigen, karena tes untuk mendeteksi virus corona tersebut dapat memberikan hasil diagnosis yang cepat, yaitu hanya dalam waktu 15 menit.
Apa Itu Swab PCR Test
Pemeriksaan untuk mendeteksi infeksi virus Corona dapat dilakukan dengan metode PCR (Polymerase Chain Reaction) atau Swab PCR test. Metode Swab test atau usap digunakan untuk mengambil sampel dari hidung dan tenggorokan.
Tunggu 3-5 hari dulu, karena kita butuh masa inkubasi virus,” jelas dokter Indira dalam webinar Platform EndCorona dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Jumat (24/12/2021). Apabila tes dilakukan terlalu cepat setelah adanya kontak erat, dikhawatirkan justru hasilnya menjadi negatif palsu.
Sebagai informasi untuk pemeriksaan penunjang yang mendeteksi virus corona yang paling akurat adalah tes PCR, sementara untuk tes swab antigen memiliki tingkat akurasi di bawah tes swab PCR.