Sesuai Undang-Undang No. 7 Tahun 2011, pencetakan Rupiah dilakukan oleh Bank Indonesia, dengan menunjuk badan usaha milik negara, yaitu Perum Peruri, sebagai pelaksana Pencetakan Rupiah. Bank Indonesia menegaskan bahwa pencetakan uang Rupiah Tahun Emisi 2016 dilakukan seluruhnya oleh Perum Peruri.
Daftar Isi
Uang tersebut dicetak oleh Percetakan Uang Republik Indonesia (PERURI). Berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor: 06 tahun 2019, Peruri memiliki tugas utama untuk mencetak uang Republik Indonesia sesuai dengan pesanan dari BI.
Berapa besar gaji PERUM PERURI di Indonesia? Rata-rata gaji bulanan dari PERUM PERURI berkisar dari kira-kira Rp5.000.000 per bulan untuk Staf Keuangan hingga Rp12.000.000 per bulan untuk Accounting.
Bisa Mendorong Utang Baru
Bukannya terbebas dari kemiskinan, pencetakan uang yang banyak dan tak terkendali, justru bisa membuat utang negara bertambah. Itulah alasan mengapa negara termasuk Indonesia tidak boleh mencetak uang sebanyak-banyaknya untuk membayar utang luar negerinya.
Peruri adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang didirikan melalui Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 1971, hasil peleburan (merger) antara Perusahaan Negara (PN) Arta Yasa dengan PN Pertjetakan Kebajoran.
PERUM PERURI Karawang berfungsi sebagai pabrik percetakan uang dan dokumen rahasia lainnya, PERUM PERURI Divisi Barat dan Divisi Timur berfungsi sebagai percetakan dokumen rahasia untuk Indonesia wilayah Barat dan Timur.
Muncul Utang Negara
Begitu pula dengan mencetak uang, mencetak uang tidak boleh untuk kebutuhan membayar utang negara saja. Itu tadi jawaban penyebab kenapa negara tidak mencetak uang sebanyak–banyaknya.
Pencetakan Uang Rupiah merupakan suatu rangkaian kegiatan mencetak Uang Rupiah yang dilakukan oleh Bank Indonesia berdasarkan rencana cetak dalam periode tertentu. Rencana tersebut mencakup rencana jumlah nominal dan jumlah lembar Uang Rupiah kertas, serta rencana jumlah nominal dan keping Uang Rupiah logam.
Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia (Perum Peruri) merupakan BUMN yang bertugas untuk mencetak uang rupiah. Namun selain mencetak uang rupiah, Peruri juga mencetak beberapa mata uang luar negeri. Beberapa di antaranya yaitu mata uang Nepal, Somalia, dan Argentina.
Bank sentral menjelaskan, salah satu material yang digunakan untuk membuat uang kertas adalah serat kapas. “Serat kapas lebih lentur, tidak mudah sobek,” kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Tirta Segara beberapa waktu lalu.
Berdasarkan sejarah, keberadaan uang pertama kali dicetuskan oleh Bangsa Lydia yang hidup di wilayah Turki pada abad ke-6 SM. Uang tersebut terbuat dari campuran emas dan perak dan berbentuk seperti kacang polong.
PT Pertamina (Persero):
Gaji petugas SPBU disebut berada pada kisaran Rp 1,9 juta sampai Rp 5,1 juta per bulan. Untuk posisi Site Engineer digaji Rp 30 juta-Rp 33 juta, sedangkan untuk level engineer saja bergaji Rp 19 juta-Rp 21 juta per bulan.
Beberapa situs agregator upah tenaga kerja menyebutkan kisaran gaji pegawai Indomaret 2022 berada di kisaran Rp 4 juta per bulan, untuk posisi kasir dan merchandiser, hingga Rp 34.800.000 per bulan, untuk posisi branch manager atau kepala cabang.
PT Telkom Indonesia
Perusahaan pelat merah yang bergerak di sektor telekomunikasi ini menawarkan gaji di rentang Rp 8 – Rp 10 juta. Khusus karyawan yang masuk melalui program Management Trainee (MT), gaji yang ditawarkan di rentang Rp 7 – Rp 8 juta.
Alasan negara berutang
Dilansir dari laman Kemenkeu, utang merupakan salah satu instrumen pembiayaan yang digunakan untuk menambah kekurangan pendapatan negara yang belum cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di negara tersebut.
Pada November 2021, rasio utang terhadap PDB adalah 39,84 persen, sementara sebulan sebelumnya yakni 39,69 persen. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut, pemerintah Indonesia masih sanggup membayar utang plus bunganya.
Iya, tentu saja. Semua negara bebas mencetak uang masing-masing sesukanya. Namun sembarangan mencetak uang bisa melemahkan nilai uang sendiri, karena supply bertambah.
Peruri merupakan satu-satunya BUMN yang ditugaskan pemerintah Republik Indonesia untuk melaksanakan pencetakan uang Rupiah saat ini tengah mencari talenta-talenta muda untuk bergabung dan memberikan kontribusi terbaiknya bagi negara.