Dan kini berganti menjadi Pelindo Regional 4 adalah perusahaan yang bergerak di bidang kepelabuhan dan beroperasi di sejumlah cabang yang tersebar mulai dari Kalimantan Timur, Kalimantan Utara,, Sulawesi, Gorontalo, Maluku, Ambon, Ternate, hingga Papua dan Papua Barat.
Daftar Isi
PT Pelabuhan Indonesia (Persero) (disingkat Pelindo) adalah sebuah badan usaha milik negara Indonesia yang bergerak di bidang logistik, terutama pengelolaan dan pengembangan pelabuhan. Saat ini, perusahaan ini mengoperasikan 94 Pelabuhan yang terletak di 32 Provinsi Indonesia.
Pelindo I, II, III, IV adalah Perusahaan BUMN Non Listed yang sahamnya 100% dimiliki oleh Kementerian BUMN selaku Pemegang Saham Negara Republik Indonesia.
PT Pelabuhan Indonesia IV atau Pelindo IV adalah mantan Badan Usaha Milik Negara Indonesia yang bergerak di bidang jasa kepelabuhan. Pelindo IV saat ini dipimpin oleh Prasetyadi sebagai Direktur Utama. Pelindo IV berkantor di jalan Soekarno no.1 Makassar.
Pelindo merupakan perusahaan hasil integrasi dari empat (4) BUMN pelabuhan yaitu PT Pelindo I (Persero), PT Pelindo II (Persero), PT Pelindo III (Persero) dan PT Pelindo IV (Persero) yang resmi berdiri pada tanggal 1 Oktober 2021.
1. Pelabuhan Tanjung Priok. Pelabuhan ini terletak di Jakarta Utara. Memiliki luas 929,55 hektar dengan kapasitas 11,5 juta twenty-foot equivalent units (TEUs).
Pelindo Champion Scholarship diberikan dalam bentuk bantuan biaya pendidikan untuk mahasiswa semester 5 atau 7 dengan IPK minimal 3,00 yang telah lulus seleksi.
Wilayah kerja usaha PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) meliputi Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam (NAD), Sumatra Utara (Sumut), Riau dan Kepulauan Riau (Kepri).
Ada empat alasan umum mengapa Pelabuhan Indonesia perlu dilakukan merger, diantaranya adalah diversifikasi, integrasi horizontal, meningkatkan akses untuk pasar global, teknologi, dan sumber daya lainnya, serta meraih efisiensi dalam operasional, meningkatkan inovasi, dan saling berbagi sumber daya.
Ada empat alasan umum mengapa Pelabuhan Indonesia perlu dilakukan merger, diantaranya adalah diversifikasi, integrasi horizontal, meningkatkan akses untuk pasar global, teknologi, dan sumber daya lainnya, serta meraih efisiensi dalam operasional, meningkatkan inovasi, dan saling berbagi sumber daya.
Penandatanganan Akta Penggabungan dilakukan oleh Direktur Utama Pelindo I Prasetyo, Direktur Utama Pelindo II, Arif Suhartono, Direktur Utama Pelindo III, Boy Robyanto, dan Direktur Pelindo IV, Prasetyadi.
Surabaya (13/4) – Pandu merupakan garda terdepan Pelindo III dalam hal pelayanan kapal, dimana pada saat kapal masuk di perairan pelabuhan maka disitulah kapal akan disambut oleh petugas pandu yang siap memberikan pelayanan pemanduan maupun penundaan kapal yang akan sandar di dermaga.
Merger Pelindo secara resmi telah terlaksana, dengan ditandatanganinya Akta Penggabungan empat BUMN Layanan Jasa Pelabuhan, yaitu Perusahaan Perseroan (Persero) PT Pelabuhan Indonesia I, Perusahaan Perseroan (Persero) PT Pelabuhan Indonesia III, dan Perusahaan Perseroan (Persero) PT Pelabuhan Indonesia IV, melebur …
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), dengan kepemilikan saham seluruhnya—atau 100,00%—oleh Negara Republik Indonesia melalui Pemerintah Republik Indonesia/Kementerian BUMN.