Biko Group merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang makanan dan minuman di Indonesia, dan berusaha menciptakan suatu hal yang berbeda di dalam industri tersebut.
Daftar Isi
Contoh minuman non-alkohol yang tidak bersertifikasi halal di antaranya adalah wine non-alkohol, sampanye, root beer, es krim rasa rum raisin, dan bir 0 persen alkohol. Hal tersebut berarti nama beer pada root beer membuatnya tidak bisa disertifikasi halal, meski pun tidak ada kandungan alkohol dalam minuman tersebut.
Menurut Fatwa MUI No 4 Tahun 2003, salah satunya disebutkan tidak diperbolehkan untuk makanan dan minuman menggunakan atau menyebutkan nama-nama yang diharamkan. Salah satunya seperti penggunaan ‘bir’, ‘wine’ ataupun ‘whiskey’.
Akhirnya pada bulan Maret 2011 resto A&W resmi memperoleh sertifikat halal dari Majelis Ulama Indonesia. Bahkan demi mendapatkan sertifikat halal, minuman kebanggaan A&W – rootbeer – yang namanya mengandung asosiasi ‘bir’ atau minuman beralkohol ini dihapus karena tidak diperkenankan oleh Komisi Fatwa MUI.
“Bintang Zero 0 % alhokol, menurut LP POM MUI tidaklah halal. Bahkan, setelah diteliti, barang itu tetap mengandung khamar. Jadi, dengan sendirinya tetap dintyatakan haramm,” kata Din.
Apakah Soju Halal? Soju merupakan minuman beralkohol yang berasal dari Korea. Minuman yang satu ini terbuat dari bahan baku arak beras sehingga mengandung alkohol yang cukup tinggi. Minuman beralkohol tidak diperbolehkan untuk umat Muslim karena haram untuk dikonsumsi.
Green Sands merupakan sejenis minuman shandy, yaitu minuman beralkohol seperti bir yang dipadu dengan citrus. Karena kandungan alkoholnya, Green Sands berpotensi untuk memabukkan, sehingga dianggap tidak halal dalam hukum Islam.
Beberapa orang bahkan mengonsumsi tape dalam bentuk es dan dijadikan campuran dalam minuman. Alasan makan tape nggak bakal bikin mabuk karena makanan tersebut mengandung senyawa gas.